Panduan Lengkap Umroh Sesuai SunnahPendahuluan
Umroh merupakan salah satu ibadah yang sangat mulia dalam Islam. Meski hukumnya berbeda dengan haji, namun umroh memiliki kedudukan tinggi sebagai sarana penyucian jiwa dan penghapus dosa. Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa umroh menjadi amalan yang menghapus kesalahan seorang muslim, sebagaimana beliau bersabda:
“Umroh ke umroh berikutnya menjadi penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ibadah umroh tidak hanya perjalanan fisik menuju Tanah Suci, tetapi juga perjalanan spiritual yang menuntut keikhlasan, ketaatan, dan penghayatan terhadap sunnah Nabi ﷺ. Oleh karena itu, penting bagi setiap jamaah untuk memahami tata cara umroh sesuai sunnah agar pelaksanaannya benar, khusyuk, dan bernilai ibadah sempurna di sisi Allah Ta’ala.
Sejarah dan Keutamaan Umroh
Secara bahasa, “umroh” berarti berkunjung atau berziarah. Dalam istilah syariat, umroh adalah berziarah ke Ka’bah dengan tata cara tertentu, yaitu ihram dari miqat, thawaf, sa’i, dan diakhiri dengan tahallul.
Umroh telah dikenal sejak zaman jahiliyah, namun Islam datang menyempurnakan tata cara dan menetapkan waktunya tanpa batasan tertentu. Artinya, umroh bisa dilakukan kapan saja, berbeda dengan haji yang hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah.
Keutamaan umroh antara lain:
- Menghapus dosa-dosa kecil.
- Mendapat pahala besar. Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa pelaksanaan umroh di bulan Ramadhan setara dengan haji bersamanya (HR. Bukhari dan Muslim).
- Menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah.
- Meningkatkan ukhuwah. Karena umroh mempertemukan kaum muslimin dari berbagai negara di satu tempat suci.
Rukun dan Wajib Umroh
Agar ibadah umroh sah, seorang muslim harus memahami rukun dan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan.
Rukun Umroh
- Ihram (dengan niat umroh dari miqat).
- Thawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali).
- Sa’i (berjalan antara Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali).
- Tahallul (mencukur rambut).
Jika salah satu rukun ini ditinggalkan, maka umroh tidak sah.
Wajib Umroh
- Memulai ihram dari miqat yang ditentukan.
- Menjauhi larangan ihram (seperti memakai wangi-wangian, menutup kepala bagi laki-laki, berburu, dan hubungan suami-istri).
Jika kewajiban umroh dilanggar, maka jamaah harus membayar dam (denda berupa menyembelih kambing di Tanah Haram).
Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah
1. Persiapan Sebelum Berangkat
- Meluruskan niat hanya karena Allah.
- Memperbanyak doa sebelum berangkat.
- Meminta maaf kepada keluarga, melunasi hutang, serta menyiapkan bekal yang halal.
- Mandi dan memakai pakaian bersih sebelum ihram.
2. Ihram dari Miqat
- Tempat miqat telah ditentukan Rasulullah ﷺ, sesuai asal daerah jamaah (misalnya: Dzul Hulaifah untuk jamaah Madinah, Yalamlam untuk jamaah Yaman, dan sebagainya).
- Lafazh niat: “Labbaika ‘umratan.”
- Disunnahkan memperbanyak bacaan talbiyah:
- “Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulk, laa syarika lak.”
3. Thawaf Mengelilingi Ka’bah
- Dimulai dari Hajar Aswad, menghadap Ka’bah dan mengucapkan takbir.
- Mengelilingi Ka’bah tujuh putaran dengan Ka’bah di sebelah kiri.
- Laki-laki disunnahkan berlari kecil (raml) pada tiga putaran pertama.
- Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad dianjurkan membaca doa:
- “Rabbana atina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.”
- Setelah thawaf, disunnahkan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim bila memungkinkan.
4. Sa’i antara Shafa dan Marwah
- Dimulai dari bukit Shafa, membaca ayat (QS. Al-Baqarah: 158), lalu berdoa menghadap Ka’bah.
- Berjalan menuju Marwah, dan diulang sebanyak tujuh kali.
- Laki-laki disunnahkan berlari kecil di antara lampu hijau (jalur khusus).
- Di setiap putaran, jamaah disunnahkan berdoa, berdzikir, dan memohon ampunan.
5. Tahallul
- Setelah selesai sa’i, jamaah mencukur rambut.
- Bagi laki-laki lebih utama menggundul habis (halq), sementara wanita cukup memotong sedikit ujung rambut (sekitar satu ruas jari).
- Dengan tahallul, semua larangan ihram menjadi halal kembali.
Sunnah-Sunnah dalam Umroh
Selain rukun dan wajib, ada sejumlah sunnah yang memperindah ibadah umroh, antara lain:
- Mandi sebelum ihram.
- Memakai wangi-wangian sebelum ihram (untuk pria).
- Memperbanyak talbiyah sepanjang perjalanan.
- Shalat sunnah thawaf.
- Minum air zamzam dengan doa khusus.
- Memperbanyak doa, dzikir, dan shalawat.
Adab dan Etika dalam Umroh
Umroh bukan sekadar ritual fisik, tetapi juga latihan kesabaran dan pengendalian diri. Beberapa adab yang perlu dijaga:
- Menjaga lisan dari perkataan sia-sia dan perdebatan.
- Tidak menyakiti jamaah lain dengan dorongan atau sikap kasar.
- Menjaga pandangan dan niat hati agar tetap ikhlas.
- Membantu sesama jamaah yang kesulitan.
- Menjaga kebersihan Masjidil Haram dan sekitarnya.